“Squid Game” adalah sebuah fenomena sosial yang menggambarkan tekanan ekstrem dalam sistem kompetitif, dimana di dalam game ini, peserta menghadapi tantangan yang berisiko tinggi, baik secara fisik maupun mental. Dari sudut pandang ilmiah, serial ini dapat dikaji melalui teori stres kerja dan kesejahteraan psikologis pekerja.
Dalam Squid Game, para peserta mempertaruhkan nyawa mereka dalam permainan berbahaya, demi mendapatkan iming-iming hadiah besar bagi pemenangnya. Sama halnya dengan para pekerja yang mempertaruhkan kesehatan bahkan keselamatan mereka demi pekerjaan yang berisiko. Jangan ada Squid Game di Dunia Kerja !!
Menurut teori Job Demand-Control Model (Karasek, 1979), pekerja yang berada dalam tekanan tinggi dengan kontrol rendah atas pekerjaannya cenderung mengalami stres berat. Dalam Squid Game, peserta menghadapi tuntutan ekstrem tanpa memiliki kendali atas situasi, yang mencerminkan kondisi kerja berbahaya di dunia nyata.

Dampak pada pekerja jika ada Squid Game di Dunia Kerja:
- Burnout (kelelahan kerja kronis) akibat tekanan tinggi dan ketidakpastian.
- Gangguan mental seperti kecemasan dan depresi karena persaingan tidak sehat.
- Penurunan produktivitas akibat kelelahan fisik dan mental yang berkepanjangan.
Risiko Ergonomis dan Keselamatan Fisik:
Dalam Squid Game, peserta dihadapkan pada tantangan fisik yang ekstrem, yang dapat dikaitkan dengan prinsip ergonomi dan keselamatan kerja. Lingkungan kerja yang tidak dirancang dengan baik dapat meningkatkan risiko cedera akibat:
- Postur tubuh yang buruk dan beban kerja berlebihan (misalnya dalam permainan tarik tambang).
- Kurangnya alat pelindung diri (APD) yang menyebabkan kecelakaan fatal.
- Kurangnya sistem darurat untuk menangani insiden di tempat kerja.
Dalam dunia kerja nyata, risiko ini dapat ditemukan di sektor industri berat, konstruksi, dan manufaktur, di mana pekerja sering terpapar bahaya tanpa perlindungan yang memadai.
Dampak Psikososial dalam Lingkungan Kantor:
Meskipun kantor bukanlah tempat dengan risiko fisik ekstrem seperti dalam Squid Game, tekanan kerja, persaingan tidak sehat, dan sistem hierarki yang ketat dapat menciptakan lingkungan yang toksik. Dalam perspektif Occupational Health Psychology (OHP), fenomena ini dapat berujung pada:
- Workplace bullying atau perundungan di tempat kerja.
- Kesenjangan kesejahteraan karyawan akibat sistem insentif yang tidak adil.
- Kelelahan mental akibat target kerja yang tidak realistis.
Upaya Pencegahan dan Peningkatan K3:
Untuk mencegah kondisi kerja yang mencerminkan Squid Game dan terjadi Squid Game di dunia kerja, maka perusahaan dapat menerapkan:
- Manajemen risiko kerja dengan mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya di lingkungan kerja.
- Pelatihan K3 berkala untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan.
- Mekanisme dukungan psikologis seperti konseling atau program kesejahteraan mental bagi karyawan.
- Penerapan sistem kerja yang adil dan manusiawi guna mengurangi stres kerja dan persaingan tidak sehat.
Jangan sampai Squid Game di dunia kerja ini nyata terjadi dan menjadi ancaman serius di tempat kerja bagi para pekerja yang sedang berjuang demi keluarganya, hanya karena kelalaian perusahaan yang kurang mengawasi kesehatan dan keselamatan perkerjanya.
Mari, percayakan pemantauan dan pengujian lingkunganmu di Genau Lab. Laboratorium yang telah terakreditasi KAN, serta saat ini telah melakukan ekspansi kantor layanannya di kota-kota besar di Indonesia yakni Surabaya, Makassar, dan Jakarta. Trust me for the better environment !!