Mengapa uji minyak dan lemak juga harus dilakukan? alasan utama mengapa minyak dan lemak (oil and grease/ OG) harus diuji adalah karena minyak dan air secara teoritis tidak dapat menyatu karena sifat kepolarannya yang berbeda, namun keduanya dapat membentuk suatu emulsi yang dapat menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam air serta mencegah terlarutnya oksigen di dalam air. Selain itu, minyak dan lemak biasanya membentuk tetesan-tetesan kecil berupa polisklik hidrokarbon aromatik yang ini beracun bagi mahluk akuatik, sehingga membahayakan bagi kehidupan akuatik.
Minyak dan lemak (Oil and Grease) merupakan parameter baku mutu limbah dikarenakan kandungan minyak dan lemak dalam air tergolong berbahaya untuk kehidupan akuatik maupun manusia. Kandungan dalam minyak dan lemak terdiri dari senyawa lipid, senyawa ester, alkohol, dan senyawa volatil lainnya. Untuk menghilangkan minyak dan lemak dalam air limbah bisa menggunakan beberapa metode tertentu, seperti pemisahan dengan perbedaan densitas, penyaringan menggunakan adsorben seperti karbon aktif, koagulasi, dan penambahan bakteri (biological treatment). Selain itu bisa dengan bisa melakukan beberapa treatment, salah satu cara yang pernah dikaji oleh El-Gawad Tahun 2014 adalah penggunaan teknik bioteknologi dengan memanfaatkan kolom zeolit laboratorium (Laboratory Zeolite Column/ LZC). Cara lainnya juga telah dikembangkan dan dikaji oleh Pintor,dkk (2016), yakni menggunakan teknologi sorption dengan zat penyerap (sorbent) berbasis alam seperti mineral atau organik seperti serat wol, surfaktan termodifikasi jerami, dan cangkang kelapa sawit dapat meningkatkan efisiensi treatment penghilangan minyak dan lemak (oil and grease/ OG) pada air limbah.

Beberapa metode telah direkomendasikan untuk menguji kadar minyak dan lemak (oil and grease/ OG) dalam air, khususnya pada air limbah. Beberapa metode telah dikaji dan direkomendasikan untuk pengujian minyak dan lemak (oil and grease/ OG) pada air limbah adalah metode spektroskopi, partisi-gravimetri (partition-gravimetry), partisi-infrared (partition- infrared), serta ekstraksi dan gravimetri dengan teknik sokletasi meski efektivitas metode yang dipilih bergantung pada karakteristik air limbah yang diuji. Kebanyakan kesulitan yang dialami dalam pengujian minyak dan lemak (oil and grease/ OG) mungkin disebabkan karena beberapa hal seperti karakteristik sampel, pemilihan metode serta pemilihan instrumen analisa.
Uji Minyak dan Lemak pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014 disebutkan bahwa kadar maksimum untuk parameter minyak dan lemak untuk masing – masing industri tentunya berbeda. Dengan melakukan pengujian lingkungan tujuannya agar bisa diketahui kadar minyak dan lemak dalam air limbah industri, sehingga perusahaan bisa memberikan penanganan yang tepat dalam mengelolanya. Selain itu, hal ini sebagai kewajiban industri untuk melakukan pelaporan lingkungannya setiap bulan, setiap semester, atau setiap tahunnya. Pemantauan lingkungan ini adalah tanggung jawab baik secara peraturan tertulis maupun tersirat agar dengan berjalannya industri tetap berada di koridornya yakni menjaga keberlanjutan alam ini.
Salah satu cara untuk melakukan pemantauan lingkungan dengan mempercayakan pengujian dan pemantauan air limbah domestik di Genau Lab. Uji minyak dan lemak (grease) pada air limbahmu akan dihandle oleh tim analis yang berkompeten di bidangnya.
Sedikit informasi tentang Genau Lab, merupakan Laboratorium lingkungan yang telah terstandar nasional dan sudah memiliki lebih dari 230 parameter yang telah terakreditasi KAN. Laboratorium lingkungan inilah yang menjadi garda terdepan untuk memantau hasil lingkungan dari aktivitas industrimu.